Senin, 22 Oktober 2012

#Ngigau


"Siapa bilang kamu adalah energi terbesarku? Siapa bilang separuh kebahagaianku adalah kamu? Pergi saja, tidak usah datang-datang lagi! Bukankah dari dulu jalan kita memang sudah berbeda? Kau ke barat, aku ke timur. Kau ke utara aku ke selatan. Kau saja yang selalu kembali, lalu menarikku ke titik semula saat kita berdiri sama-sama."

Kau selalu bicara begitu padanya. Selalu mengucapkan kalimat yang sama. Bahkan dengan air mata yang sama-sama derasnya. Sementara aku hanya bisa duduk di sini, menatapmu. Tatapan seekor kucing yang tak mampu melakukan apa-apa.



1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...