Selasa, 19 Maret 2013

Pojok Online




Saya menyebutnya pojok online.  Karena kalau siang memang lebih banyak online sambil ditinggal-tinggal. Begitulah, seperti tempatnya yang memang ada di pojok rumah saya. Bersebelahan dengan rak buku, berdampingan dengan bak pasir mainan anak-anak dan berseberangan dengan tempat tv. Menemani Urfa nonton film kesayangannya The Backyardigans, bernyanyi dan menari.

Kalau Urfa sudah tidur, dan tv dimatikan. Maka saya akan bersandar di dinding, memikirkan bagaimana cerita selanjutnya. Menghirup aroma udara, menyesap kopi, diiringi detak jarum jam  dan dengung kulkas di dapur. Biasanya renungan itu hanya akan menjadi status. Tapi saya sering menulis berangkat dari status-status yang pernah saya posting di facebook.

Prolog di novel PING berangkat dari status: “Kita memang tidak tinggal di masa lalu, tapi ada harta terindah yang kita bawa dari sana, yang bisa kita ceritakan berulang-ulang sepanjang ruas jalan kita.”
Atau bagian di novel Always be in Your Heart: “Bagaimana aku akan pergi, kalau rumahku adalah di hatimu.”
Status tentang jerapah bertanduk yang menjadi novel “Deling.”
Status kebahagiaan seekor kucing yang menjadi cerpen “Lelaki Berwajah Tembaga.”

Ya, inilah pojok  tempat saya mengikat ide kemudian saya namai igauan. Kalau mengembangkannya, biasanya jam 2-4 pagi.

*tulisan ini pun juga ngigau*

10 komentar:

  1. mbak, hmmm laptopnya mirip. hihihi *salah fokus

    salam kenal mbak :) boleh ini ditiru bikin status ngigau.hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ehehe, iyakah? tos donk :D
      Iya, saya produktifnya klo bikin status nih, giliran yg panjang butuh tapa berbulan2. Salam kenal juga Mbak, makasih dah mampir :)

      Hapus
  2. igauanmu hasilnya selalu keren kok :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha, makasiiih...mikirnya berjamjam. Halah ngigau aja mikir nih :D

      Hapus
  3. hehe neaknya pojok online,

    wuih rumahku ada dihatimu ngigaunya keren ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk mojok Mbak Annur:)
      Makasih ya sudah mampir :)

      Hapus
  4. Mbak Brin ngigau aja sekeren itu :))

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Ayuuk...duduk di teras, lihat langit dan dengarkan alam :D

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...