The
Coffee Memory.
Ketika
saya membaca sms Mbak Riawani Elyta kalau dia mendapat tawaran menulis tentang
kopi. Saya ikut semangat. Karena saya percaya kalau sahabat saya ini akan
menyajikan sebuah novel yang tak hanya sekadar tentang kopi.
Saya
sudah membaca Tarapucino dua tahun lalu yang aromanya masih melekat. Jadi,
diam-diam saya menyimpan rasa penasaran, bagaimana Mbak Riawani meracik
kopinya. O iya, omong-omong tentang Tarapucino, novel itu baru aja cetak ulang
dengan halaman lebih tebal, juga dengan kover dan judul baru A Cup of
Tarapuccino.
Balik
lagi ke The Coffee Memory. Katanya ada tiga hal yang ditawarkan dari novel ini:
cinta, kopi, dan lika-liku dunia usaha. Jadi, di dalamnya nggak hanya terdapat
kisah cinta, tetapi juga quote-quote yang memuat info dan pengetahuan tentang
kopi pada setiap babnya. Dan tentu saja cerita yang dilatarbelakangi usaha
coffee shop.
Sebelum
membaca novelnya saya sudah membaca beberapa review dan komentar tentang novel
ini. Jadi saya sedikit dapat gambaran.
Ternyata
setelah membaca sendiri, saya mendapatkan rasa yang lain. Kalau Tarapucino aroma masih melekat kuat
hingga hitungan tahun setelah membacanya, The Coffee Memory memberikan efek yang
berbeda. Kisah Dania dan Katjoe Manis, beberapa kali membuat tenggorokan saya sakit dan mata saya perih. Di beberapa
halaman saya bahkan berhenti sejenak untuk mengelap mata saya yang basah. Salah
satunya saat Dania berdoa lebih panjang menjelang tidurnya Sultan, jugaa…saat…membaca
email Barry.
Cerita bergulir wajar. Khas Mbak Riawani, dan ada
sisi lucu yang sepertinya nggak disengaja justru membuat saya tertawa-tawa.
Saya nggak ngerti mesti nulis bagaimana. Yang jelas saya suka novel ini, sama seperti menyukai Tarapucino. Tapi dengan kesan yang
berbeda tentunya.
Selamat ya Mbak Riawani Elyta, semoga novel-novelnya melahirkan banyak kebaikan. aamiin :)
Selamat ya Mbak Riawani Elyta, semoga novel-novelnya melahirkan banyak kebaikan. aamiin :)
Makasiiiih Eni :-) email nick n barry, hehe
BalasHapuspenasaran. :D
BalasHapusSaya masih baca buku ini, semoga aromanya melekat hingga waktu yang lama :)
BalasHapusberasa nyesap aroma kopi banget.. :)
BalasHapus