Jumat, 23 Agustus 2013

Perjalanan Hati



Perjalanan Hati
Suara dari masa lalu itu masih berembus kencang
Menyergapku dalam rindu yang dingin
Ini tentang rasa yang terus tumbuh dan terpelihara
Jika tidak pada tempatnya,
Maka ia tak ubahnya ilalang kering
Kusadari, bayang-bayangmu tak hadirkan rasa benci,
tetapi rindu yang perlahan-lahan berembus 
Ini cerita tentang aku

Aku yang menapaktilasi masa lalu,
mencoba mencari rasa yang terserak untuk menetapkan hati
Aku yang berjalan mengitari hatinya,
mencoba mencari getaran itu kembali
Ketika semua terasa hampa,
apakah kau masih mau berdiri di sana....
Menungguku pulang dan memelukku erat


Seperti kata penulisnya (Mbak Riawani Elyta), “Novel ini berkisah tentang perjalanan sekeping hati saat diri dilanda keraguan dan kegamangan, antara hendak menelusuri kembali jejak cinta masa lalunya, atau pun bertahan pada jalan yang sudah ia pilih, meski jalan itu pun sudah dinodai luka permanen.” 

Namun setelah saya membacanya, sesungguhnya kisah ini bukan hanya milik Maira tapi juga kepingan-kepingan hati yang lain. Milik Yudha—suami Maira, milik Donna dan juga milik Andri. Orang-orang dari masa lalu mereka.

Tertegun. Diam, lama. Begitulah setelah saya menyelesaikan lembar terakhir novel ini. Lalu saya ingat  pernah membaca di status teman saya, “Tak ada pernikahan yang sempurna. Seperti juga tak ada pesangan yang sempurna.

Novel ini mengaduk emosi. Mbak Riawani tidak sekadar menceritakan, namun benar-benar menghadirkan tokoh-tokohnya bersama dengan suara hati mereka menjadi harmoni, dengan diksi yang berbeda dari novel-novel sebelumnya. Puitis dengan porsi yang pas. Puitis yang tidak mengawang-awang, namun dalam dan dewasa, tanpa menghilangkan ciri khas seorang Riawani Elyta.

Tokoh-tokoh yang semua mempunyai peran penting, kenapa mereka ada di sana. Bukan hanya itu, bahkan dengan karakternya masing-masing, yang tak hanya sekadar hitam dan putih, namun punya alasan kuat kenapa mereka (dibuat) bersikap seperti itu. Kenapa endingnya seperti itu. Semua bisa diterima, bukan hanya pelengkap, meski tokoh pembantu. Termasuk ibu Yudha yang sekilas, juga pasangan suami istri bule. Bahkan tokoh Ibra sekalipun. Barangkali kalau saya berada di posisinya juga akan bersikap sama pada Maira.  

Setiap buku punya kelebihan dan kekurangannya. Tapi, dengan dua hal itulah justru sebuah karya sempurna sebagai dirinya. Kalau tentang suka dan tidak suka itu masalah selera. Lalu apa kekurangan novel ini? Duh, sulit banget mencari kekurangannya. Tadinya saya mau menulis penyakit anaknya Donna. Tapi setelah saya pikir, lewat bagian itupun ada sesuatu yang ingin disampaian penulisnya. Hanya lelaki istimewa, untuk wanita istimewa dan anak yang istimewa.

Ngomong-ngomong, kalau saya selalu menyukai novel-novel Mbak Riawani, bukan karena kami bersahabat, namun karena tulisan Mbak Riawani tak hanya menjual mimpi. Saya selalu menemukan sebuah perenungan serta pesan dalam yang dilebur Mbak Riawani dalam karya-karyanya tanpa terkesan menggurui. Begitupun dalam novel ini. Mbak Riawani tidak mengatakan harus begini atau jangan begitu. Tapi, semua bisa dititipkan dengan alami lewat tokoh-tokohnya.

Ohya, saya sukaaa dengan kalimat ibu Yudha pas telephon. “Ini bukan tentang bisa jaga diri atau tidak. Ada saudara yang menemani atau tidak, tapi soal pantes atau tidak.” Mungkin kelihatannya kalimat biasa, tapi maknanya dalem.
Selamat Mbak Riawani. Jangan berhenti menulis. Semoga pesan-pesan dalam setiap buku-bukumu sampai ke hati pembaca dan melahirkan kebaikan demi kebaikan.aamiin.

Penulis :  Riawani Elyta
Penerbit : RakBuku
Terbit     : Mei 2013
Harga     : Rp.43.000,-
Genre    :  Romance




4 komentar:

  1. wuih, bagus yang ngulas maupun yang buat novel hehee.. belajar dari kalian mba-mba senior..

    BalasHapus
  2. reviewnya manis, Mbak.. seperti orangnya.. :)

    BalasHapus
  3. Mbak Nur, novelnya baguuus, dan ini hanya komen saya setelah baca. :)

    Mbak Linda, ahihihi...ada-ada saja :D

    BalasHapus
  4. makasih Eni, terharuuu baca reviewnya, lupa sy dulu baru baca belum ninggalin komen :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...