Sampai jam 8 malam, hanya layar kosong yang berkedip. Padahal DL jam 12 malam. Akhirnya, buka facebook dan menelusuri status-status saya.
Alhamdulillah ada dua status yang bisa saya kembangkan.
Begitu status saya kopas di word, maka mengalirlah kisah itu.
Tentang Nina, yang punya sahabat maya bernama Julang. Julang sering membuat status dan puisi yang seakan ditujukan pada seorang kekasih, namun sesungguhnya tulisan-tulisan Julang ditujukan pada hutan dan penghuninya, gajah, orangutan, harimau, beruang, dll. Tapi, kenapa di antara ribuan teman Julang, Nina selalu menjadi salah seorang yang selalu mendapat tanda?
Nina yang ke-ge-er-an atau memang ada sesuatu? Apalagi ketika kabut asap melanda kota Nina, dia, menjadi satu-satunya yang ditandai di status Julang.
Hujan abu yang kemarin memenuhi halaman kamiHanya meninggalkan gambar di dinding-dindingMenyisakan jejak puisi di beranda-berandaNamun kabar yang kuterima berhari-hari iniasap memenuhi udaraberputar-putar bersama anginmembelenggu kotamuLalu, apa kabar kamu?#PrayForRiau
Kalau saya ceritakan yang sebenarnya nggak seru kan ya, jadi jawabannya ya di buku ini
Antologi teelit asik CeKers Go Green digagas oleh Mbak Reni Erina untuk menyambut Hari Lingkungan.
Berisi kisah cinta yang tak biasa, tentang lingkungan dan hal-hal ajaib
di dalamnya, yang dituturkan dengan ringan dan asik. :)
Kerennn.. Selamat ya mbk brina. Semakin sukses.aamiin
BalasHapusWah... keren banget. Sepertinya keren ini cerita.
BalasHapusHarus kuapakan penasaranku? Mba Shab selalu tampil anggun dalam kisah-kisahnya. Pengen sepertimu Mba :)
BalasHapusMbak Anik, makasih Mbak :) Nunggu Pangeran Bukan Kodok yaaaa :)
BalasHapusMas Untung, aamiin. Semoga pembaca suka :)
Nahlaaa...diapakan yaa? hihi ada-ada aja kamu nih :)
kereeen abiz.. makin ngefans sm dirimu, Mbak.. ^_^
BalasHapusKeren mbak, saya pengen baca :)
BalasHapusSelamat buku barunya mba...:)
BalasHapusMbak Linda, Ri-Uz dan Mbak Kania...makasiih udah mampiiir yaaa...:)
BalasHapus