Jumat, 26 Februari 2016

The Incredible Journey

Novel ini sudah ada di rak buku sejak pertengahan 2014. Melihat cover, judul dan sinopsis belakang, saya nggak ragu untuk memasukkan ke keranjang. Sayangnya, begitu sampai di rumah hanya membaca beberapa lembar di awal dan halaman terakhir.

Curang? Nggak sih. Bagi saya novel tidak melulu tentang bagaimana ending. Tapi perjalanan menuju ending itu. Jadi kadang nggak masalah meski saya tahu endingnya duluan. Apalagi ini novel tentang hewan, saya yakin akan menemukan sesuatu.

The Incredible Journey, ditulis oleh Sheila Burnford, dan diterjemahkan oleh Rosemari Kesauly. Ini kisah tentang Luath (anjing Labrador muda bermata coklat), Tao (kucing siam yang cantik) dan Bodger (anjing bull terrier yang sudah tua dan mata kirinya nyaris buta). Ketiganya adalah milik keluarga Jim Hunter.

Tapi, karena untuk beberapa waktu Hunter harus tinggal di Inggris, maka hewan-hewan itu dititipkan pada sahabatnya, Longridge, seorang pria 40 tahun, sederhana dan menyenangkan. Ia seorang penulis dan sering bepergian mengumpulkan materi untuk buku-bukunya.

Suatu hari ketika Longridge pergi, ketiga hewan itu pun pergi. Mereka ingin pulang ke rumah majikan asli mereka yang berjarak 480 km. Perjalanan yang sulit dan penuh bahaya. Menembus alam bebas, melewati hutan liar, perbukitan, danau, sungai dan bertemu hewan-hewan buas. Induk beruang yang mengamuk.
Landak yang menancapkan durinya hingga bengkak dan infeksi, dan air bah yang menerjang saat mereka menyeberangi sungai.

Memakai pov 3, novel ini mampu menyajikan cerita dengan detail dan alami. Bagaimana tingkah laku hewan-hewan itu. Bagaimana perasaan mereka, kecemasan, ketakutan, kesakitan dan keras kepala para hewan. Anjing tetap menggongong. Kucing tetap mengeong. Namun tergambar dengan apik bagaimana interaksi antara ketiganya.

Sisi lain yang mengharukan dari novel ini adalah, orang-orang baik hati yang ditemui hewan itu sepanjang perjalanan mereka. Yang memperlakukan mereka penuh kasih. Diterima layaknya tamu dan dibiarkan pergi tanpa diganggu. Masalahnya, 80 km terakhir adalah hutan lindung Strellon yang suram dan mengerikan!
Kenyataan itu yang membuat Longridge bingung, takut dan menyesal. Kecemasan keluarga Hunter dan kepasrahan Nyonya Oakes karena tahu marabahaya yang menghadang tiga petualang itu.

Sebuah novel yang menyentuh dan mengharukan hingga kalimat terakhir!
Ohya, katanya novel ini sudah difilmkan dengan judul Homeward Bound: The Incredible Journey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...