Senin, 05 Agustus 2019

Bintang untuk Kerapu Karang


Suatu gerhana, Kerapu Karang mengabari sepupunya, "Bulan mau habis."

Kepiting Sawah segera berlari mencari posisi yang tepat untuk mendongak ke langit.
"Waaa iyaa... tinggal separuh," teriaknya histeris. Lalu dia berlama-lama menatap bulan. Sambil bersenandung Talking to The Moon-nya Bruno.

Suatu malam yang lain, Kepiting Sawah menemukan satu bintang paling terang. Dia buru-buru menangkapnya.

"Kerapu Karang, aku nemu bintang. Kalau kau tidak bisa tidur, pandangi sampai matamu terasa berat ya?" ucapnya penuh semangat.

"Kurang kerjaan," jawab Kerapu Karang.

Di atap, Kepiting Sawah terbahak, telah menduga akan mendapat jawaban seperti itu.

Mereka memang hanya sedikit sama. Dan dalam banyak hal dialah yang sering mendramatisir.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...