Ini
adalah novel duet Mbak Leyla Hana dan Mbak Annisah Resbell. Ketika mendapat
kabar bahwa novel ini akan terbit, saya ikut merasa senang. Mbak Leyla posting kata
pengantar di grup Be A Writer. Dan kebahagiaan pun dirayakan, ucapan selamat dan
doa-doa yang mengalir.
Hm, hm.
Sepertinya tumpukan novel saya yang dalam antrian baca memang sebagian besar bertema
pernikahan. Setelah Perjalanan Hati-nya
Mbak riawani Elyta, Syurga Terlarang
Mbak Leyla Hana, Bersandarlah di Bahuku
Mbak Eni Martini, juga Rainbow kini Frankfurt to Jakarta: Janji, kenangan
dan takdir.
Temanya
sama, bahwa pernikahan bukan akhir dari sebuha kisah. Pernikahan justru awal
sebuah perjalanan yang penuh kejutan. Tapi, masing-masing novel itu memotret
dari arah yang berbeda-beda, menyajikan dengan cara yang berbeda. Sehingga yang
lahir juga kisah yang berbeda. Semua kaya makna.
Frankfurt to Jakarta. Novel
ini berkisah tentang tiga hati: Rianda, Fedi dan Andini.
Rianda
bertemu Fedi di Frankfurt, Jerman. Mereka menjalin cinta. Fedi menjanjikan bahwa
hubungan itu akan sampai di jenjang pernikahan.
Namun,
ketika pulang ke Indonesia, pesona Andini
mampu meluluhkan hati Fedi.
Rianda
terluka, kecewa. Dia mencari pelarian pada sebuah tekat bahwa dia ingin menjadi
wanita mandiri. Hingga Rianda menggenggam keinginan tersebut. Dia menjadi
pebisnis sukses dan terkenal.
Sementara
Andini, harus putus kuliah setelah menikah dengan Fedi dan dikaruniai dua anak
balita. Andini harus mengubur semua impiannya menjadi wanita karier.
Dalam
sebuah acara Andiri dan Rianda bertemu. Rianda masih mengingat Andini sebagai
wanita yang pernah merebut kekasihnya. Sementara
Andini tidak tahu bahwa Rianda adalah
manta kekasih Fedi.
Keduanya
berinteraksi bahkan menjadi sahabat dekat. Di belakang Andini Rianda dan Fedi
kembali menjalin menghubungan. Untuk kedua kalinya Fedi melamar Rianda dan
berjanji tak akan lagi meninggalkannya.
Sebuah
kisah dramatis di 320 halaman yang mengaduk emosi. Lantas bagaimana cinta
bicara? Siapakah pemenangnya?
Oh,
jangankan Fedi, bahkan saya sebagai pembaca saja bingung harus memihak pada
siapa? Rianda atau Andini? Keduanya punya kelebihan dan pesonanya
masing-masing. Saya tidak rela jika salah satu dari mereka terluka.
Tapi,
saya terharu, takjub oleh kehadiran tokoh Ummi dan Abah. Dari mereka kita
belajar menjadi orangtua yang sebenarnya. Tidak hanya asal memihak. Tidak hanya
asal membela.
Frankfurt to Jakarta, Mbak
Leyla dan Mbak Annisah berhasil menyatukan gaya mereka dalam kisah yang utuh
dan apik, sarat makna, seperti kata inspiratif yang tertulis di sampulnya.
Barokallah
Mbak Leyla dan Mbak Annisa, kemarin dapat kabar bahwa novel ini laris kan? Ikut
seneeeng. Semoga ramuan kisah ini, pesan-pesan yang terserak di dalamnya bisa
sampai ke hati pembaca dan menumbuhkan kebaikan yang berbuah kebaikan. Aamiin.
Judul: Frankfurt to Jakarta
Penulis: Leyla Hana&Annisah Rasbell
Tebal 320 halaman
Tebal 320 halaman
Penerbit Edu Penguin
Harga 45000
**Ohya, di halaman akhirnya ada cara untuk kirim naskah ke penerbit Edu Penguin lho. Jadi, kalau mau kirim ke sana baca novel ini bisa jadi "pancingan" jadi tahu kira-kira naskah seperti apa yang diterima di sana :)
Nah, kalau yang ini buku teman-teman Be a Writer juga :)
keren reviewnya Eni :)
BalasHapusHanya catatan setelah baca Mbaak :)
Hapusaku jg baru tamat baca frankurt.. ikut hanyut dalam cerita, terutama saat tokoh andini.. huhu
BalasHapus*masih nls resensinya ala saya.. :)
Hiyaaa kok kayak janjian aja. ditunggu ya resensinya :)
Hapussaya belum kelar baca nih, mba eni selalu manis dalam merangkai abjad ^_^
BalasHapusIni habis baca langsung nulis :)
HapusMakasih reviewnya, mb Brina...
BalasHapusSam-sama Mbak :)
Hapusudah udah baca tapi belum sempat buat review-nya :D
BalasHapuseniwe, review-nya keren mbak ;)