Kamis, 03 Oktober 2013

Maafkan Aku



            Kamu masih duduk di situ, di tempat terakhir kali aku meninggalkanmu, dengan wajah sedih. Aku ingin hubungan kita sampai di sini. Aku tidak ingin siapapun mengganggu ramadhanku, termasuk kamu. Ya, ramadhan tahun lalu kamu selalu membuat aku kesal karena kamu tidak pernah puasa. Kamu selalu mengharap makanan hangat di siang hari. Mana mungkin?
            Selain itu, hubungan kita akhir-akhir ini sedikit kurang baik. Kamu tidak lagi mematuhi aturan-aturan yang kita buat. Dan kamu harusnya tahu, aku tidak suka itu. Kita memang beda tapi bukankah kita sudah mengenal cukup lama?
Ah, tapi sungguh, ketika aku memutuskan kita berpisah, pikiranku tidak bisa tenang. Aku selalu dihantui rasa bersalah. Benarkah hubungan kita tidak bisa dipertahankan lagi, hanya karena perbedaan ini? Kamu pasti sangat membenciku, kamu pasti selalu bertanya-tanya apa salahmu? Kamu memang tidak salah. Akulah yang terlalu egois dan keras terhadap kamu.
            Besok ramadhan. Aku sudah minta maaf kepada teman-temanku, kecuali kepadamu. Ya, aku tidak ingin ramadhanku ternoda dengan apa yang telah aku perbuat padamu. Jadi, ijinkan aku menebus kesalahanku.
            “Maafkan aku, Pus Tower. Tidak sepantasnya aku membuangmu dan menjadikanmu kucing liar. Ayo kita pulang, meski kamu tak puasa, temani buka dan sahurku, ya?”
            “Meooong…”


FF Akar 2010

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...