Arman
“Aku
bicara serius kali ini. Kau bilang sudah rela melepaskannya? Tapi apa? Selama
aku pergi kau justru membawanya ke
sini?”
“Bukan—“
“Sekarang
pilih, dia yang pergi atau aku yang pergi?”
“Mas,
tolong, dengarkan aku—“
“Kau
sudah keterlaluan Sinta!”
Aku
meninggalkan Sinta menangis sendirian. Capek, setiap hari harus bertengkar
karena masalah yang sama. Kesal dengan sifat Sinta yang keras kepala dalam hal
ini. Kadang aku berpikir, tidak cukupkah cintaku untuknya? Hingga dia mencari
cinta yang lain?
Sudah
sampai ubun-ubun batas kesabaranku. Istana cintaku tak lagi indah. Semua menjadi
kacau, membuat aku semakin tidak betah.
Sinta
Suamiku
benar-benar marah. Aku tidak tahu harus bagaimana? Bahkan dia tidak mau
mendengarkan penjelasanku. Ya Tuhan, aku sangat mencintai mas Arman. Tentu saja
aku tidak akan sanggup berpisah dengannya. Aku cinta mati sama dia. Tapi
berpisah dengan Riko? Dia cinta pertamaku, aku sayang sama dia. Aku pernah
mencoba untuk berpisah dengannya tapi saat dia kembali aku tidak sanggup
menolaknya.
“Mas…
tolong dengarkan aku.”
“Hanya
ada dua pilihan Sinta. Aku atau dia?” jawabnya tanpa berpaling dari ponselnya.
RIKO
“Aku
sayang banget sama kamu, Riko.” Sinta mengangkatku ke pangkuannya. Aku bisa
merasakan ketulusan cintanya. Kami sudah bersama selama enam tahun. Ikatan
batin kami sangat kuat. Aku punya ikatan batin yang kuat. Dan hal itulah yang membuat aku sanggup
menempuh perjalan jauh untuk bertemu Sinta, setelah Arman membuangku.
Aku
pikir, dengan kembali ke sini aku bisa membuat Sinta bahagia. Namun ternyata
aku salah. Setiap kali namaku disebut, pasti mereka selalu bertengkar yang
berujung pada tangis Sinta.
Tapi,
bagaimanapun juga aku hanya seekor kucing. Pernikahan Arman dan Sinta lebih
berharga daripada aku.
Perlahan
aku turun dari pangkuan Sinta. Kutatap dia lama, ingin kukatakan bahwa aku akan
pergi, tapi aku hanya bisa mengeong. Kemudian aku berjalan meninggalkannya,
tanpa menoleh lagi.
“Rikooo…!”
Kadang
beginilah cinta, tidak harus selalu menjadi bagian dari yang kau cintai.
Gading Kirana 2010
Hihihi kirain sapa gitu si Riko, mbak :-)
BalasHapusMiooong :D
HapusMakasih Mbak sudah mampir :)