Kamis, 11 Februari 2016

Royo, kepingan epilog

foto dari Pinterest

Pernahkah kau mengalami tiba-tiba ada yang hilang dari hidupmu? Seperti aroma yang melekat kuat dalam ingatanmu, tapi kau tak bisa menemukan di mana wujudnya?

Aku tak mengerti bagaimana kehidupan yang sempurna bagi seekor anjing. Kukira, setiap anjing punya pengalaman yang berbeda. Begitu pun aku. Perjalanan panjang yang pernah kualami, membuat terlalu banyak aroma dan peristiwa yang menumpuk-numpuk dalam ingatanku. Bercampur, kabur, lalu pelan-pelan hilang.

Tapi diantara semua hal itu, aku tak pernah melupakan Lon. Lon yang menghilang di gelap malam. Lon yang tak kembali saat matahari terbit lagi. Lon yang tak kutemui bahkan hingga bunga kopi berguguran berkali-kali.

Pernah kutempuh perjalanan panjang untuk mencarinya. Kuikuti aroma Lon yang samar di udara. Menyusuri kota-kota lengang dengan asap hitam mengepul di mana-mana. Menerobos kerumungan wajah-wajah muram. Bersembunyi dari iringan kendaraan dengan sirene meraung-raung. Meringkuk gemetar di bawah reruntuhan bangunan, dan menahan luka-luka yang menganga.

Berhari-hari, bermalam-malam. Hingga langkah membawaku menemukan aromaku sendiri. Dan ketika aku kembali, semua tak sama lagi.[]

*potongan epilog dari novel Always Be in Your Heart :)

4 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...