Kamis, 21 November 2019

Pelajaran dari Kerapu Karang


Pagi itu, Kepiting Sawah minta sesuatu kepada Kerapu Karang. Tanpa salam, tanpa permisi, tanpa kata permintaan tolong.

"Kau bisa melakukan sendiri," jawab Kerapu Karang.

"Nggak bisa." Kepiting Sawah pernah mencoba dan gagal. Lagi pula dulu Kerapu Karang pernah mengajarinya. Tapi dia merasa begitu ribet, tidak telaten.

"Bisa," kata Kerapu Karang sambil menjelaskan caranya.

Kepiting Sawah meniup udara sambil berlalu. "Huh dimintai tolong gitu aja ngga mau," omelnya dalam hati.

Tapi akhirnya dia mencermati yang diajarkan sepupunya itu. Dia melakukan tahap-tahapnya. Dan...

"Bisa! Bisa!"Kepiting Sawah histeris. Dia memang norak sekali. Jadi Kerapu Karang hanya menanggapi dengan emoticon.

"Hei aku bisa lagi," kata Kepiting Sawah.
"Aku bisa ini juga," teriak Kepiting Sawah lagi.

Sambil mengamati pekerjaannya yang berhasil, Kepiting Sawah merunut kembali. Sering dia merecoki saudaranya itu. Minta dibuatkan ini atau itu.

Kadang tanpa bicara Kerapu Karang langsung melakukannya. Tetapi untuk hal-hal yang sekiranya Kepiting Sawah bisa mengerjakan sendiri, biasanya Kerapu Karang akan menunjukkan caranya.

Kepiting Sawah tahu, bisa saja Kerapu Karang langsung memberi yang dimintanya. Tetapi dia hanya akan mendapatkan yang diinginkan, lagi pula dia tidak akan berproses, tidak akan belajar.
 
Dan ketika Kerapu Karang memberitahu caranya, Kepiting Sawah justru mendapatkan banyak hal. Pelajaran itu akan terus berguna jika sewaktu-waktu Kepiting Sawah memerlukannya.

"Allah, terima kasih telah memberiku saudara seperti dia," ucapnya lirih.[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...