Rabu, 05 Februari 2014

Dipercaya Baca Draffnya :)



Mendapat kepercayaan membaca calon buku teman itu rasanya bahagia. Itu kesempatan yang luar biasa.
Membaca dari layar memang beda kalau dibanding dengan membaca yang sudah dalam bentuk buku cetak. Kalau saya cepet lelah di mata. Tapi selalu asyik, dan rasanya seneng banget ketika di hari yang lain mendapatkan novel itu sudah lahir menjadi buku. Sekali lagi, ikut bahagia.

Dan inilah novel-novel yang saya mendapat kesempatan untuk membaca sebelum terbit.

Satu

Syurga Terlarang-nya Mbak Leyla Hana. OMG! Mbak Leyla ini saya sering membaca namanya sejak langganan Annida dulu. Sekarang bukunya udah banyaaaak banget. Maka ketika suatu hari saya diminta membaca naskahnya, duh, rasanya seneng banget. Apalagi komentar saya ditaruh di sampul buku:
“ Seperti gerimis yang jatuh di tanah gersang retak-retak, itulah gambaran novel ini. Menyejukkan. Kepiawaian Leyla Hana dalam menjalin cerita, membuat novel ini tersaji manis, dan terhindar dari jebakan klise.” 

Kalimat itu lahir spontan setelah saya selesai membaca. Dan ketika beberapa bulan kemudian saya membaca kembali dalam bentuk fisik novelnya, saya masih merasakan hal yang sama.
Buat yang kangen novel-novel islami, ini bisa menjadi obat rindu sekaligus mencerahkan.

Dua

Temui aku di Syurga, novel Mbak Ella Sofa yang diterbitkan Quanta Elexmedia. Novel tentang persahabat dan intrik  pemilihan kepala desa. Reviewnya ada di sini. 

Tiga

Pahari. Ini novel inspiratif tentang orang-orang yang terpinggirkan. Pahari ingin membuktikan bahwa dia tak seperti anggapan kebanyakan orang yang hanya bisa menadahkan tangan.  Perjuangan memang tak mudah, tapi harapan akan selalu ada untuk mereka yang tidak menyerah.
Bagian yang paling saya sukai adalah pertemuan Pahari dan Raffah di bawah guyuran hujan langit Banjarmasin. Mengaduk emosi. Dan kutipan yang saya sukai: “Tak selamanya teman itu membuatmu bahagia. Aku, kau dan mereka adalah manusia biasa, yang suatu ketika bisa membuat kesalahan. Bisa aku, kamu atau mereka…”
Pahari diterbitkan oleh Buana Sastra lini kusus novel dari Bhina Ilmu Populer.

Empat

Teatrikal Hati. Novel duet Rantau Anggun dan Mbak Binta Almamba. Tentang Zahra, Linda, Gwen dan Setiyani. Ini juga terbit di Quanta- Elexmedia.
“Novel ini seperti kepingan-kepingan puzlle. Pelan-pelan menyatu, lalu menjadi utuh. Duet yang manis.” Kalimat ini juga saya dapatkan spontan setelah baca drafnya.


Lima

Reisha Si Pengusaha Cilik. Novel anak karya Mbak Marisa Agustina. Ini kisah Reisha dan pudding coklatnya. Dia masih kelas 1 SD tapi sudah semangat untuk berdagang di sekolahnya. Ceritanya mengalir dan menganak banget. Saat membaca dalam bentuk drafnya, saya percaya insya Allah suatu hari akan melihat naskah itu dalam bentuk buku. Dan bener banget, saya ikut bahagia ketika naskah itu diterima di Lintang-Indiva. Sekarang sudah mejeng di toko-toko buku.
 


Selamat buat teman-teman semua, semoga bukunya laris manis, dan membawa kebaikan.aamiin.

3 komentar:

  1. Kawan Shabrina, terima kasih sangat dikau sudah menaip perihal Pahari di sini .... Aku suka .... Sila berlayar pula di laman www.mahmud-bahasasastra.blogspot.com dan bolehlah menyusulkan komentar yang indah di sana .... :D :D :D

    BalasHapus
  2. wah sama saja dengan sudah melihat filmnya sebelum premier digelar hehe

    BalasHapus
  3. Mbak, link utk review Temui aku di surganya belum nge-link tuh :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...